Setelah berhasil menaklukkan Atheros di ubuntu, teman-teman akhirnya berhasil lagi menaklukkan chipset sis milik axioo TVS. Sebenarnya kedua masalah ini adalah masalah klasik namun merupakan masalah besar bagi pengguna pemula yang ingin menggunakan linux. Atheros merupakan chipset wlan yang paling banyak digunakan oleh mesin-mesin laptop jadi mau tidak mau bagi para pengguna linux pemula (khususnya ubuntu) harus belajar dan berhasil menaklukkan atheros jika ingin mengenal linux. Sedangkan chipset sis, menurut informasi salah seorang teman (yang lebih senior dalam menggunakan linux) merupakan chipset yang terkenal anti linux jadi mau tidak mau, sama halnya dengan atheros, para pengguna linux pemula harus belajar untuk mengatasi chipset yang satu ini.

Bagi kami (tim infot3hc rtmcode) substansinya bukan pada penaklukan atheros dan chipset sis tapi kandungan spirit linux didalam proses penaklukan itu. Dalam proses penaklukan itu yang paling penting adalah cara berpikir O-B (out of box = diluar kotak) karena tanpa cara berpikir seperti itu maka yakinlah kita pasti akan berakhir dalam keadaan menyerah pada konsep umum yang ada.
Mari kita coba melihatnya;
“ndiswrapper dalam ubuntu 8.04 tidak support atheros (mungkin karena ada masalah dalam ndiwrapper)”
Mereka yang tidak berpikir O-B tentu akan berkata, kalau begitu sudahlah kita pakai distro linux yang lain atau kembali ke jendela-jendela.
“Chipset SIS sangat terkenal anti linux jadi linux apapun mustahil di instal pada mesin yang menggunakan chipset sis”
Mereka yang tidak berpiki O-B tentu akan brkata, kalau begitu saya tidak bisa pakai linux dong. Terpaksa kembali ke jendea-jendela.
Dari 2 kasus diatas kita melihat bahwa mereka yang berpikir I-B (in the box = didalam kotak) pasti mustahil menyelesaikan msalah tersebut.

Dalam kehidupan sehari-hari cara berpikir I-B inilah yag mejadi masalah besar sehingga banyak masalah yag tidak terselesaikan bahkan mejadi masalah yag lebih rumit dan kompleks. Orang-orang sering berkata “mau diapa lagi memang begitu kok ada-nya”. Kebanyak orang malas berpikir O-B sehingga tak pernah ada pertanyaan “mengapa seperti itu ? Tidak adakah jalan untuk keuar dari itu semu ?” dan merekapun pasrah pada apa yang ada di depan mereka. Sebenarnya semua orang pada awalnya (ketika mash anak-anak) selalu berpikir O-B namun seiring berjalannya waktu mereka dipaksa untuk meinggalkan caa berpikir O-B dan yang tetap bertahan dengan cara berpikir itu akan diberi label “abnormal”, “hiperaktif”, “gila”, dan label-label lainnya.

Namun kami dalm proses mengatasi dua masalah diatas akhirnya kembali menyadari pentingnya cara berpikir O-B dalam menyelesaikan masalah.

Akhirnya kami teringat dengan salah satu slogan yang populer saat pemberontakan mahasiwa 68 di prancis.

“REALISTISLAH, TUNTUT YANG TIDAK MUNGKIN”



viva cyber-leftist


NB: untuk tutorial menaklukkan atheros dan chipset sis silahkan tanyakan pada paman google


Posted in Diposting oleh ....

 
wake up before too late.//edited by zukoz3n